BOOTING DAN JENISNYA

Booting  merupakan peristiwa yang terjadi untuk memulai operasi dasar sebuah komputer. Ketika komputer pertama kali diaktifkan, aliran listrik akan mengalir ke bagian chip yang ada termasuk ke rangkaian elektronik lainnya yang saling berhubungan satu sama lain.
Sebagian besar komponen bersikap menunggu hingga mendapatkan perintah untuk bekerja. Tetapi ada satu chip yaitu ROM BIOS (singkatan dari Read Only Memory, Basic Input Output System) atau biasa juga disebut sebagai BIOS yang bekerja mengambil alih kendali pada saat pertama kali komputer mendapat aliran listrik. BIOS ini berisi perintah-perintah yang digunakan untuk mengaktifkan komputer sehingga CPU siap bekerja.
Booting itu sendiri terdiri dari 3 tahap yaitu:
Mempersiapkan sistem agar siap digunakan.
Diagnosa terhadap kelengkapan perangkat berikut pengecekan kondisi perangkat tersebut.
Mengaktifkan sistem operasi sebagai pengontrol kegiatan-kegiatan pengolahan data.
Berdasarkan keadaan yang terjadi akibat dari terjadinya proses booting, terdapat berbagai jenis boot yang dapat dilakukan, yaitu:
Cold boot
Proses booting yang terjadi ketika komputer diaktifkan dari keadaan mati. Dengan kata lain Cold boot ini sama dengan proses mengaktifkan komputer dari
awal.
Warm boot
Merupakan proses pengaktifan kembali komputer yang sedang dalam keadaan aktif untuk tujuan tertentu. Proses boot ini terjadi ketika komputer diberikan arus listrik kembali, dimana arus listrik dimatikan untuk sementara waktu dengan tujuan mengulang kembali proses komputer dari awal. Warm boot ini biasanya terjadi karena program yang rusak atau dilakukan pengaturan ulang sistem.
Soft boot
Merupakan proses booting yang dikendalikan melalui sistem. Hampir sama seperti warm boot, hanya saja yang melakukan booting adalah komputer secara otomatis.
Hard boot
Merupakan proses booting yang terjadi dengan cara dipaksa. Biasanya terjadi karena komputer diam dalam jangka waktu yang lama (hang).
Reboot
Merupakan peristiwa mengulang kembali sistem dari awal. Reboot ini terjadi dikarenakan beberapa hal, di antaranya adalah dikarenakan sistem yang tidak bereaksi dan terjadinya perubahan setting dari sistem operasi yang digunakan.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai Booting Dan Jenis-jenisnya. Semoga dengan membaca artikel ini Anda menjadi mengerti tentang seluk beluk booting.